Cerita Seks I Birahi Janda Muda Yang Agresif

Diposting oleh CERITA SEKS DEWASA on Senin, 30 Januari 2012

Birahi Janda Muda Yang Agresif, Peristiwa itu bermula ketika aku berkeinginan untuk mencari tempat kos-kosan di Surabaya. Pada saat itu, pencarian tempat kost-kostan ternyata membuahkan hasil. Setelah aku menetap di tempat kost-kostan yang baru, aku berkenalan dengan seorang wanita, sebut saja namanya Varia. Usia Varia saat itu baru menginjak 30 tahun dengan status janda Tionghoa beranak satu.

Perkenalanku semakin berlanjut. Pada saat itu, aku baru saja habis mandi sore. Aku melihat Varia sedang duduk-duduk di kamarnya sambil nonton TV. Kebetulan, kamarku dan kamarnya bersebelahan. Sehingga memudahkanku untuk mengetahui apa yang diperbuatnya di kamarnya.

Dengan hanya mengenakan handuk, aku mencoba menggoda Varia. Dengan terkejut ia lalu meladeni olok-olokanku. Aku semakin berani mengolok-oloknya. Akhirnya ia mengejarku. Aku pura-pura berusaha mengelak dan mencoba masuk ke kamarku. Eh.. ternyata dia tidak menghentikan niatnya untuk memukulku dan ikut masuk ke kamarku.

“Awas kau.. entar kuperkosa baru tahu..” gertaknya.
“Coba kalau berani..” tantangku penuh harap.



Aku menatap matanya, kulihat, ada kerinduan yang selama ini terpendam, oleh jamahan lelaki. Kemudian, tanpa dikomando ia menutup kamarku. Aku yang sebenarnya juga menahan gairah tidak membuang-buang kesempatan itu.

Aku meraih tangannya, Varia tidak menolak. Kemudian kami sama-sama berpagutan bibir. Ternyata, wanita cantik ini sangat agresif. Belum lagi aku mampu berbuat lebih banyak, ternyata ia menyambar handuk yang kukenakan. Ia terkejut ketika melihat kejantananku sudah setengah berdiri. Tanpa basa-basi, ia menyambar kejantananku serta meremas-remasnya.

“Oh.. ennaakk.. terussh..” desisanku ternyata mengundang gairahnya untuk berbuat lebih jauh. Tiba-tiba ia berjongkok, serta melumat kepala kontolku.

“Uf.. Sshh.. Auhh.. Nikmmaat..” Ia sangat mahir seperti tidak memberikan kesempatan kepada untuk berbuat tanya.

Dengan semangat, ia terus mengulum dan mengocok kontolku. Aku terus dibuai dengan sejuta kenikmatan. Sambil terus mengocok, mulutnya terus melumat dan memaju-mundurkan kepalanya.

“Oh.. aduhh..” teriakku kenikmatan.

Akhirnya hampir 10 menit aku merasakan ada sesuatu yang mendesak hendak keluar dari kontolku.

“Oh.. tahann.. sshh. Uh.. aku mau kkeluaar.. Oh..”

Dengan seketika muncratlah air maniku ke dalam mulutnya. Sambil terus mencok dan mengulum kepala kontolku, Varia berusaha membersihkan segala mani yang masih tersisa.

Aku merasakan nikmat yang luar biasa. Varia tersenyum. Lalu aku mencium bibirnya. Kami berciuman kembali. Lidahnya terus dimasukkan ke dalam mulutku. Aku sambut dengan mengulum dan menghisap lidahnya.

Perlahan-lahan kejantananku bangkit kembali. Kemudian, tanpa kuminta, Varia melepaskan seluruh pakaiannya termasuk bra dan CDnya. Mataku tak berkedip. Buah dadanya yang montok berwarna putih mulus dengan puting yang kemerahan terasa menantang untuk kulumat. Kuremas-remas lembut payudaranya yang semakin bengkak.

“Ohh.. Teruss Ted.. Teruss..” desahnya.

Cerita BF - Kuhisap-hisap pentilnya yang mengeras, semnetara tangan kiriku menelusuri pangkal pahanya. Akhirnya aku berhasil meraih belahan yang berada di celah-celah pahanya. Tanganku mengesek-geseknya. Desahan kenikmatan semakin melenguh dari mulutnya. Kemudian ciumanku beralih ke perut dan terus ke bawah pusar. Aku membaringkan tubuhnya ke kasur. Tanpa dikomando, kusibakkan pahanya. Aku melihat vaginanya berwarna merah muda dengan rumput-hitam yang tidak begitu tebal.

Dengan penuh nafsu, aku menciumi memeknya dan kujilati seluruh bibir kemaluannya.

“Oh.. teruss.. Ted.. Aduhh.. Nikmat..”

Aku terus mempermainkan klitorisnya yang lumayan besar. Seperti orang yang sedang mengecup bibir, bibirku merapat dibelahan vaginanya dan kumainkan lidahku yang terus berputar-putar di kelentitnya seperti ular cobra.

“Ted.. oh.. teruss sayangg.. Oh.. Hhh.”

Desis kenikmatan yang keluar dari mulutnya, semakin membuatku bersemangat. Kusibakkan bibir kemaluannya tanpa menghentikkan lidah dan sedotanku beraksi.

“Srucuup-srucuup.. oh.. Nikmat.. Teruss.. Teruss..” teriakannya semakin merintih.

Tiba-tiba ia menekankan kepalaku ke memeknya, kuhisap kuat lubang memeknya. Ia mengangkat pinggul, cairan lendir yang keluar dari memeknya semakin banyak.

“Aduhh.. Akku.. keluuaarr.. Oh.. Oh.. Croot.. Croot.”

Ternyata Varia mengalami orgasme yang dahsyat. Sebagaimana yang ia lakukan kepadaku, aku juga tidak menghentikan hisapan serta jilatan lidahku dari memeknya. Aku menelan semua cairan yang kelyuar dari memeknya. Terasa sedikit asin tapi nikmat.

Varia masih menikmati orgasmenya, dengan spontan, aku memasukkan kontolku ke dalam memeknya yang basah. Bless..

“Oh.. enakk..”

Tanpa mengalami hambatan, kontolku terus menerjang ke dalam lembutnya vagina Varia.

“Oh.. Variaa.. sayang.. enakk.”

Batang kontolku sepeti dipilin-pilin. Varia yang mulai bergairah kembali terus menggoyangkan pinggulnya.

“Oh.. Ted.. Terus.. Sayang.. Mmhhss..”

Kontolku kuhujamkan lagi lebih dalam. Sekitar 15 menit aku menindih Varia.. Lalu ia meminta agar aku berada di bawah.

“Kamu di bawah ya, sayang..” bisiknya penuh nikmat.

Aku hanya pasra. Tanpa melepaskan hujaman kontolku dari memeknya, kami merobah posisi. Dengan semangat menggelora, kontolku terus digoyangnya. Varia dengan hentakan pinggulnya yang maju-mundur semakin menenggelamkan kontolku ke liang memeknya.

“Oh.. Remas dadaku.. Sayaangg. Terus.. Oh.. Au.. Sayang enakk..” erangan kenikmatan terus memancar dari mulutnya.
“Oh.. Varia.. terus goyang sayang..” teriakku memancing nafsunya.

Benar saja. Kira-kira 15 menit kemudian goyang pinggulnya semakin dipercepat. Sembari pinggulnya bergoyang, tangannya menekan kuat ke arah dadaku. Aku mengimbanginya dengan menaikkan pinggulku agar kontolku menghujam lebih dalam.

“Tedii.. Ah.. aku.. Keluuaarr, sayang.. Oh..”

Ternyata Varia telah mencapai orgasme yang kedua. Aku semakin mencoba mengayuh kembali lebih cepat. Karena sepertinya otot kemaluanku sudah dijalari rasa nikmat ingin menyemburkan sperma.

Kemudian aku membalikkan tubuh Varia, sehingga posisinya di bawah. Aku menganjal pinggulnya dengan bantal. Aku memutar-mutarkan pinggulku seperti irama goyang dangdut.

“Oh.. Varia.. Nikmatnya.. Aku keluuarr..”

Crott.. Crott.. Tttcrott.

Aku tidak kuat lagi mempertahankan sepermaku.. Dan langsung saja memenuhi liang vagina Varia.

“Oh.. Ted.. kau begitu perkasa.”

Telah lama aku menantikan hal ini. Ujarnya sembari tangannya terus mengelus punggungku yang masih merasakan kenikmatan karena, Varia memainkan otot kemaluannya untuk meremas-remas kontolku.

Kemudian, tanpa kukomando, Varia berusaha mencabut kontolku yang tampak mengkilat karena cairan spermaku dan cairan memeknya. Dengan posisi 69, kemudian ia meneduhi aku dan langsung mulutnya bergerak ke kepala kontolku yang sudah mulai layu. Aku memandangi lobang memeknya. Varia terus mengulum dan memainkan lidahnya di leher dan kepala kontolku. Tangan kanannya terus mengocok-ngocok batang kontolku. Sesekali ia menghisap dengan keras lobang kontolku. Aku merasa nikmat dan geli.

“Ohh.. Varia.. Geli..” desahku lirih.

Namun Varia tidak peduli. Ia terus mengecup, mengulum dan mengocok-ngocok kontolku. Aku tidak tinggal diam, cairan rangsangan yang keluar dari vagina varia membuatku bergairah kembali. Aku kemudian mengecup dan menjilati lobang memeknya. Kelentitnya yang berada di sebelah atas tidak pernah aku lepaskan dari jilatan lidahku. Aku menempelkan bibirku dikelentit itu.

“Oh.. Ted.. nikmat.. ya.. Oh..” desisnya.

Varia menghentikan sejenak aksinya karena tidak kuat menahan kenikmatan yang kuberikan.

“Oh.. Terus.. Sss.” desahnya sembari kepalanya berdiri tegak.

Kini mememeknya memenuhi mulutku. Ia menggerak-gerakkan pinggulnya.

“Ohh.. Yaahh. Teruss.. Oh.. Ooohh” aku menyedot kuat lobang vaginanya.
“Ted.. Akukk ohh.. Keluuaarra.. Ssshhss..”

Cerita Panas - Ia menghentikan gerakannya, tapi aku terus menyedot-nyedot lobang memeknya dan hampir senmua cairan yang keuar masuk kemulutku. Kemudian dengan sisa-sisa tenaganya, kontolku kembali menjadi sasaran mulutnya. Aku sangat suka sekali dan menikmatinya. Kuakui, Varia merupakan wanita yang sangat pintar membahagiakan pasangannya.

Varia terus menghisap dan menyedoti kontolku sembari mengocok-ngocoknya. Aku merasakan nikmat yang tiada tara.

“Oh.. Varia.. Teruss.. Teruss..” rintihku menahan sejuta kenikmatan. Varia terus mempercepat gerakan kepalanya.
“Au.. Varia.. Aku.. Keluuarr.. Oh..”

Croott.. Croott.. Croot..

Maniku tumpah ke dalam mulutnya. Sementara varia seakan tidak merelakan setetespun air maniku meleleh keluar.

“Terimakasih sayang..” ucapku..

Aku merasa puas.. Ia mengecup bibirku.

“Ted.. mungkinkah selamanya kita bisa seperti ini. Aku sangat puas dengan pelayananmu. Aku tidak ingin perbuatan ini kau lakukan dengan wanita lain. Aku sangat puas. Biarlah aku saja yang menerima kepuasan ini.” Aku hanya terdiam.

Sejak saat itu, aku sering meniduri di kamarnya, selalu dalam keadaan telanjang bulat, terkadang dia juga tidur di dalam kamar kostku, tentu saja dengan mengendap-endap. Terkadang, kami tidur saling tumpang tindih, membentuk posisi 69, aku tertidur dengan menghirup aroma segar kemaluannya, sedangkan Varia mengulum penisku. Di kala pagi, penisku selalu ereksi, diemut-emutnya penisku yang ereksi itu, sementara aku dengan cueknya tetap tidur sambil menikmati oralnya, terkadang aku jilat kemaluannya karena gemas.
More aboutCerita Seks I Birahi Janda Muda Yang Agresif

Cerita Seks Dewasa I Ngeseks Sepupuku Yang Cantik dan Seksi

Diposting oleh CERITA SEKS DEWASA on Senin, 30 Januari 2012

Ngentot Sepupuku Yang Cantik dan Seksi, Kejadiannya belum lama ini disalahsatu hari Jumat malam. Waktu itu gw lagi di X2 sama temen-temen kuliah. Saat itu jam udah nunjukin jam 12, emang siy lagi seru-serunya.

Tiba-tiba ada BBM masuk dan ternyata dari sepupu gw yang bahenol. Namanya Fiona (nama samaran), umurnya lebih tua jauh dari gw, doi udah umur 35 tahun, masih single dan pastinya udah engga perawan lah hehehe…doi emang bahenol bgt yah, engga tinggi-tinggi amat sekitar 160an cm semok abis pantat nonggeng gitu. Gw selalu horny kalo liat dia pake rok ketat, asli ngebayangin doggie style deh!

BBM itu bilang kalo dia lagi ada disalah satu club didaerah blok M, engga jauh dari hotel Ambara. Pertama dia nanya kalo gw ada dimana, apakah udah tidur atau belom. Setelah gw jawab, dia BBM lagi minta gw jemput karena agak tipsy dan kalo gw engga keberatan. Yah…tentulah engga keberatan apalagi denger kata tipsy, mendadak pikiran jorok gw timbul. Yah sud akhirnya gw pamit sama temen-temen gw dengan beribu-ribu alasan.



Singkat kata gw udah sampe distu, gw BBM doi bilangin kalo gw udah didepan. Terus dia bales dan suruh gw masuk aja. Lumayan rame juga tempatnya, dia sama temen-temennya udah dapet meja. Seperti biasalah cipika cipiki dulu, terus langsung disodorin gelas wine yg doi pegang. Doi malam ini pake t-shirt dan rok agak jeans mini. Gw dikenalin sama beberapa temennya, rata-rata diatas 30an tahun, sementara gw baru umur 20 thn, cuma menang bongsor sama rajin fitnes doang hihihi…gw liat doi masih asik ngobrol kiri kanan sementara gw diem aja dipojok sofa mereka. Sekali-sekali doi dateng, goyang-goyang depan gw sambil kasih minum gw lagi. eliatan kok dari goyangnya doi emang agak tipsy.

Engga lama beberapa temennya pamit pulang duluan, tinggal kita berempat (2 pasang tepatnya), gelas wine engga pernah kosong ditangan ci Fiona. Temen cewenya bilang kalo dia lagi bete banget sama pacarnya. Gw siy sebenarnya emang tau kalo ci Fiona ada cowonya, seorang duda. no wonder lah kalo dia minum cukup banyak malam ini. Makin lama goyangnya makin erotis, sementara temennya itu juga makin hot. Karena takut jatuh, gw sempet pegang pinggulnya, sekali-sekali gw peluk dari belakang. Leher gw dicium mesra pelan-pelan (mungkin dia pikir gw cowonya kali yah), sementara
gw kudu jaga jarak antara celana jeans gw sama rok dia. Gimana engga gw udah ngaceng keras banget gitu, kan malu juga kalo ketauan horny…

Singkat kata kita bubar bersama kira-kira waktu itu udah jam 1:30. Jalan kemobil aja sudah setengah gw papah, ci Fino jalannya udah engga bisa lurus, meskipun dia bilang dia kaga mabuk. Mobil langsung mengarah keapartement dia dibilangan Rasuna Said. Mau turunin dia dilobby yah engga mungkin banget, dan dia juga minta dianter keatas. Parkir basement, nunggu lift…sepi engga ada satpam, cuma gw liat ada kamera sekuriti aja, jadi gw berani action dulu hehehe masuk lift pencet lantai 23…muka dia udah nempel didada gw, tangan gw disuruh melukin pinggulnya dia. Yang agak aneh pas tangannya ngelus-ngelus dada gw, serasa gimana gituuu…tangan gw makin erat peluk pinggulnya.

Cerita hot - Masuk kamar doi langsung kayak orang lemes gitu, gw peluk dari belakang sambil tangan gw melingkar diperut doi. Soal tongkol yang udah keras baget gw udah engga peduli, apalagi pantat doi udah ditempelin kearah celana gw. Kita terdiam beberapa saat sampe tiba-tiba dia balik badan dan elus pipi gw, “Please yah jgn pulang dulu, aku mau ganti baju dulu…kalo mau minum ambil sendiri aja.” Sementara dia ganti baju dikamar gw nebak-nebak apa yang akan terjadi selanjutnya dan apa yang mesti gw lakukan. Ruang tamu lampu belum nyala cuma lampu teras aja, jadi agak remang-remang. Gw denger kalo ada suara dikamar mandi, suara orang nyalain shower.

Engga lama kemudian dia keluar dengan pake kimono, sementara gw udah duduk manis lagi disofa. Dia bilang kalo ngantuk cuci muka aja dulu sambil dia mau ambil minum. Sebenernya gw tau kalo ini kode supaya gw cuci “barang”gw hehehe yah udah gw mah nurut aja deh. Kembali gw duduk manis disofa sementara dia didapur nyiapin minuman. Buset dah ternyata yang keluar 2 gelas wine lagi…ampuun deh kan gw engga kuat minum juga. Akhirnya kita bersulang, chit chat bentar ketawa ketiwi…gw ambil inisiatip pamit pulang karena emang udah jam 3 pagi.

Kita bersulang lagi ngabisin minuman, dia lemes gw peluk dari belakang…tangan dia mulai ngelus-ngelus leher gw…sementara pantatnya nempel pada tongkol keras gw…halah…gw jilat aja kupingnya. Dia kaget horny gitu langsung balik badan dan kita ciuman hot banget. Gw balik lagi badan dia, peluk dari belakang lagi sambil tangan gw tarik tali kimononya. Masih dari belakang tangan gw udah didalam leluasa mau kemana aja…doi udah moan kecil…dia udah engga pake bra, cuma celana dalem renda aja. Gw balikin badannya, kita french kiss lagi, gw lepasin kimononya…sementara tangan ci Fiona yang mungil udah ngelus-ngelus “junior” gw dari luar. Emang engga salah tebakan gw selama ini kalo ci Fiona ini toketnya bagus dan masih kenceng, kalo ukuran siy kira-kira 34C lah. Gw coba turuni CD nya sambil jarigw main divaginanya. Doi udah mulai basah dan tambah basah. Rintihan enak nan engga jelas keluar dari mulutnya. Gw dudukin dia disofa, sambil dia bantuin gw buka celana hehehe karena sambil duduk pas gw CD gw ditarik kebawah, si tongkol langsung loncat keluar nyaris kena jidat dia…tangannya yang mungil langsung mulai ngocokin gw, engga lama lidahnya juga mulai menari-nari dikepala si tongkol yang pink itu. Coba masukkin kemulutnya yang mungil, kasihan soalnya terlalu penuh mulutnya dengan tongkol gw.

Gw juga udah engga tahan…gw langsung aja jilmek dia…wooow…yang namanya bulu, tertata rapih alias di-trim…kaga pake banyak ngomong dah langsung jilmek abis-abisan…gw masukkin lidah gw as far as I can…doi udah engga karuan moaning ditahan takut kedengeran tetangga. Abis itu gw jilatin juga her pink nipples dengan toket yang putih. Engga lupa gw gesek-gesek si otong ke vagina doi yang udah basah banget. Akhir dia minta untuk mulai dimasukkin aja karena udah sampe ubun-ubun katanya. Gw coba arahin kemekinya…percobaan pertama gagal karena meleset…coba lagi gagal lagi…emang siy mekinya agak sempit. Pelan tapi pasti tangannya ngarahin kelubangnya…gw cuma bisikin kalo agak sakit pas masuk karena punya gw gede. Masuk dikit sedikit…dia meringis…gw coba goyang dulu…sampe akhirnya gw teken abis semuaaaa dan tangan gw digigit tahan sakit…

Cerita BF - Gw coba goyang kiri kanan, dari yang mulainya pasif sekarang dia sudah mulai goyang juga…engga lama kemudian badan ci Fiona mulai mengejang tanda udah mau klimaks dan dia minta kalo gw tetep pompa aja jgn sampe diem (ini sebenernya lebih mengarah keperintah hahaha)…sampe akhirnya dia moaning panjang dan terasa banget kalo vagina nya menjepit tongkol gw didalem. Gw coba lepasin and kedengeran suara “plooop” hihihi tapi ci Fiona tersenyum genit minta masukin lagi…yah karena emang masih sekeras kayu, masukkin lagi aja…dia bisikin gw kalo lanjut dikamar aja…yah sud gw angkat badannya dengan posisi tongkol masih nancep didalem, gw gendong kekamar…sambil jalan doi ternyata suka banget gaya ini…gw hajaaaaar lagi sampe akhirnya dia orgasme lagi yang kedua…teutep dalam keadaan gendong masuk kamar. Gw rebahin dikasur, kita ciuman mesra lagi. Doi pamit kekamar mandi buat cuci…sementara gw baringan bentar. Engga pake lama tiba-tiba dia udah naik diatas gw…coba masukkin sendiri dan ternyata berhasil. Dia mulai goyang mulai dari pelan…terus cepet dikit…terus pelan lagi…sampe akhirnya dia keluar lagi sambil kita ciuman lagi.

Dia sempet protes kalo gw kok lama banget engga keluar-keluar. Gw coba ngeles aja sebisa mungkin sampe doi ambil inisiatip nungging…nah ini dia niy gaya favorit gw…dan tentunya liat pantat bulet putih bikin gw tambah super horny…timbul rasa iseng gw mukul pantatnta sama “pentungan” gw sampe keliatan agak merah pantatnya…gw coba mauskkin pelan-pelan tapi pasti…dari mulai pelan sampe high speed gw hajaaaar…sekali-sekali emang kerasa mentok punya gw didalem…ah sikat aja toh ci Fiona juga menikmati banget. Beberapa lama kemudian keliatannya kalo dia mau orgasme lagi, dan gw bilang juga kalo gw udah mau keluar…sambil mompa dia, gw dikasih kondom untuk pasang dulu…yah cuma butuh 3 detik kaleee tongkol gw udah didalem vagina dia lagi hahaha gw hajar aja terus sambil pegangin pinggulnya…dan bener engga lama lagi doi orgasme dan gw juga sampe puncak…croooot croot crottt…dia roboh kekasur sementara tongkol gw masih didalem…gw cabut pelan-pelan…dia balik badan sambil senyum puas, kita ciuman mesra…gw kasih liat kondom yang berisi sperma and dia kaget,”Gilaaaa banyak amat keluarnya…wah next time mesti coba keluar didalem tuh, pasti anget pula.” dia ketawa cekikikan sendiri, sementara gw malu-malu geto…

Gw masuk kamar mandi, cuci-cuci…pake baju, keluar liat ci Fiona masih lemes diranjang, dia bilang udah engga kuat jalan lagi karena abis kena rudal hihihi gw cium keningnya sambil pamit pulang, ciuman lagi…tutupin badannya dengan selimut dan gw pulang. Sebelumnya dia sempet pesen, kalo gw mau lagi, anytime, tinggal telepon or BBM aja hehehe begitupun kalo dia mau tinggal BBM gw aja…oh what a wonderfull nite!!
More aboutCerita Seks Dewasa I Ngeseks Sepupuku Yang Cantik dan Seksi

Cerita Seks I Aku dan Pembantuku yang Haus Seks

Diposting oleh CERITA SEKS DEWASA on Senin, 30 Januari 2012

Nafsu Biarahi Pembantuku Yang Pasrah. Perkenalkan nama saya Jonathan (24 tahun Bukan nama yang sebenarnya). Saya ingin menceritakan sebuah pengalaman sex dengan pembantu rumah tangga yang terjadi sekitar 9-10 tahun yang lalu. Aku masih seorang remaja yang sedang mencari jati diri dan haus akan sex.

Kisah ini 100% fakta dan nyata terjadi, ketika seorang pembantu rumah tangga memuaskan hasrat sexku dan aku dapatkan dengan sedikit paksaan dan ancaman. Beginilah kisah tersebut.

Aku memang hanya memiliki seorang pembantu rumah tangga. Sebenarnya memang tidak sexy dan tidak cantik, hanya saja namanya remaja tanggung seumuran itu tidak mempedulikan masalah itu, yang penting coba dan berhasil terlaksanakan. Sudah cukup.

Pembantuku ini bernama Nur (28 tahun). Daerah asal aku sudah lupa. Kulitnya sawo matang, rambut lurus pendek sebahu, agak sedikit gemuk dan sedikit bantet, ukuran dada kecil dan pantat agak sedikit lebar cuma montok berisi.
Nur memang pembantu centil apabila sedang pacaran ditlp atau di depan rumah, padahal dia sudah mempunyai suami di kampung. Terkadang memang aku suka mengintip dia mandi hanya saja kurang begitu jelas.

Setiap malam, Nur kalau sudah di kamar dan akan segera tidur pasti melepas bra, karena sudah beberapa kali aku melihat kamarnya dari jendela dia melepas bra saat mau tidur. Pernah suatu malam aku nekad masuk kamarnya dan meraba payudaranya (memang kecil) yang merupakan pengalaman pertamaku menyentuh tubuh wanita. Lalu aku raba puting susunya. Tidak lama aku keluar. Sering aku begitu dan tidak pernah ketahuan.

Sampai suatu kali aku melihat handphonenya di meja, karena iseng aku baca saja. Ketika sedang asik membaca dia datang dan berlari berusaha merebut, namun aku lebih cekatan. Ternyata Nur punya selingkuhan. Ia meminta hpnya dikembalikan. Tiba-tiba akalku licik. Aku ancam saja akan kulaporkan suaminya. Nur pucat dan masih dengan nada agak keras berusaha mengancamku balik. Namun aku bilang aku hanya tinggal menelpon suaminya dan memperlihatkan bukti yang tidak dapat terelakan lagi.


Cerita Seks - Sampai akhirnya ia memohon dan berkata ingin melakukan apapun untuk saya. Langsung saja aku katakan bahwa aku ingin berhubungan sex dengan dia. Dia shock dan memaki aku gila dan sebagainya, aku hanya membalikan ke persetujuan. Sampai akhirnya nego, dapat kesepakatan bahwa semua bebas tapi tidak boleh hub sex.

Aku simpan dulu hpnya dalam brankas kecilku. Saat itu Nur sedang menyapu ruang tamu. Setelah aku simpan hpnya, aku melihat dia masih menyapu. Aku menghampirinya lalu menyentuh payudaranya, ia agak menepis dan menjauh, namun berusaha adaptasi. Sambil ia menyapu aku bebas menikmati meraba toketnya walaupun kecil yang penting ada gundukan dan bisa mainin puting susu. Nur ternyata sudah melepas bra, mungkin dia berpikir tanggunglah.

Kemudian aku meminta untuk dia tiduran diranjangku tapi hanya mengenakan cd. Nur menuruti, kita berjalan ke kamarku sambil meremas toketnya. Sampai kamar kubuka baju Nur dan celananya, meniduri dia diranjang telentang. Dari samping kuremas toketnya dan memandanginya dimana pertama kali melihat toket asli. Kujilatin puting susunya. Namun karena sudah perjanjian tidak boleh ngentot. Jadi aku hanya peting saja dimemeknya. Sampai aku 'crot' dan juga membuatnya basah.

Kemudian aku menyuruh dia mandi sambil aku di dalam melihat dia mandi. Tentu saja membuka semua. Memeknya tertutup jembut lebat dan aku sangat terangsang saat itu. Aku langsung menempel tubuhnya yang basah dari belakang. Hingga kontolku nempel dipantatnya, lalu sebelah tangan menggerayangi toket dan sebelahnya lagi memek. Sambil menggesekan kontolku dibelahan pantatnya dan 'crot' dibelahan pantat. Perjanjian ini berlaku 5 hari. Setiap diperlakukan begitu, wajahnya biasa saja, tidak ada seperti merasakan apapun. Sampai mulai hari ke 4 dan 5 ia mulai lebih kelihatan menikmati.

Hari ke-4 dan ke-5 dibumbui ciuman bibir dan lidah, kontolku disepongin sampai 'crot' namun sesuai perjanjian kami tidak ngentot sampai hp kembali. Pada hari kelima, saat dia sedang menarik aku ke kamar lalu memasukan tanganku ke dalam baju daster terusan sampai paha lewat sedikit (mini) dan menaruh ditoketnya untuk diremas seperti biasa, lalu karena itu dress, maka memeknya pun pasti terlihat karena baju diangkat. Aku bilang bahwa ini hari terakhir. Dia hanya diam dan bertanya mana hpnya. Aku bilang saja setelah beres.

Kemudian ia meraba kontolku dan memasukan tangan ke dalam untuk mengeluarkan batang kontolku. Sambil aku meremas toketnya dan dia mengocok kontolku, birahiku semakin bertambah melihat memeknya dan bulu jembutnya yang lebat itu. Kemudian mendadak ia bertanya mana hpnya dan aku keluarkan saja dari kantong dan menaruh di meja.

Betapa terkejutnya aku tiba-tiba ia menyambar tubuhku, lalu ia menempelkan selangkangannya dan mengangkat kaki sebelahnya sambil mengarahkan kontolku ke memeknya. Aku sangat terangsang dan semakin liar mencumbu toketnya. Sesaat kontolku masuk dan ia menggenjotnya naik turun dan bilang kalau selama disita tidak boleh hub sex, kalo sudah balik hpnya ya terserah dong.

Dengan posisi aku setengah duduk dan menyandar ke tembok, masih berpakaian namun celana dan celana dalamku sudah di bawah. Lalu dia dengan daster mini terusan yang terangkat sampai ketiak dan tidak memakai bra dan cd lagi menekan menindihku ditembok sambil memasukan kontolku ke memeknya dan tanganku terus ditaruh ditoketnya untuk meremas. Ia menekanku cukup kuat. Sudah selayaknya aku ini korban perkosaan. Nampak aku yang terhimpit tembok dan Nur dengan kaki sebelah diangkat dan memaju mundurkan pantatnya untuk mengocok kontolku keluar masuk. Nur mendesah-desah sampai ia tiba-tiba cipok bibirku dan menekan memeknya ke kontolku kuat-kuat. Lalu ia menghela napas panjang.

Lalu ia mencabut memeknya dan menggenggam kontolku yang masih tegak dan bertanya kenapa belum keluar. Lalu aku jawab saja jujur bahwa tidak lama lagi tadi sebenarnya sudah mau keluar. Ia hanya tersenyum sambil mengocok penisku perlahan, dan menciumi bibirku mesra. Lalu ia mengajak turun, hanya saja aku tidak boleh memakai celanaku dan cdku. Aku ikuti saja.

Ia membawaku ke kamar mandi lalu ia mengguyur badannya dengan air dan menyabuni tubuhnya dengan centil. Mengusap toketnya lama dan erotis sambil memilin pentil, lalu mengusap memeknya erotis. Hingga aku maju dan memasukan penisku ke memeknya. Lalu kuentotin dia dan ketika aku mau keluar dan dia keluar duluan sesaat sebelum aku, dia bilang keluarin dalem karena dia KB. 'Crot' sudah spermaku tumpah ke dalam memeknya. Kami cipokan sambil meraba-raba dulu karena kalau ortuku pulang kami harus seperti biasa.

Terkadang malam hari ketika semua udah tidur dia sms untuk ke kamarnya dan dia hanya mengenakan sarung dimana ia bugil total, sambil tidur tengkurep lalu aku naik ke atasnya dan mengangkat pinggangnya untuk doggy style.

Setiap di rumah dan siang hari, ketika aku pulang sekolah, aku selalu membuka sendiri. Ketika aku masuk, terkadang ia sedang ngepel dmn ia bungkuk dgn kaos tipis longgar dan tdk pakai bra dan cd. Toketnya yang sdkt lebih besar dari sblmnya menggelantung dan bergoyang. Setelah menaruh tas aku langsung membuka celana dan tdk basa basi masukin kontolku ke memeknya dari belakang.

Cerita Sex - Sekitar dua bulan kemudian, ia harus pulang ke kampung dan tidak bisa kembali lagi karena ibu sakit dan meminta ia segera punya anak. Kami berdua begitu sedih. Saat itu ia sedang berada di tmpt berjemur, kupeluk dari belakang sambil sebelah toket kuremas dan kuturunkan cdku untuk ngentot dengannya di teras hanya saja tidak mencolok karena kita msh berpakaian. Aku mengantarnya sampai kampung. Saat dikereta, beberapa kali kami ke WC berdua untuk ngentot. Lalu saat sudah sampai, sebagai perpisahan kita ngentot disemak-semak dekat dengan rumahnya, kami sampai malam hari. Lalu berpisah dengannya dan tidak tau kabarnya lagi sampai sekarang. Sekian.
More aboutCerita Seks I Aku dan Pembantuku yang Haus Seks

Cerita Seks I Nikmatnya Bercinta Dengan Gadis ABG

Diposting oleh CERITA SEKS DEWASA on Senin, 30 Januari 2012

Nikmatnya Bercinta Dengan Gadis ABG - Aku adalah seorang mahasiswa sebuah perguruan tinggi di kawasan Depok jurusan sosial politik. Ayahku seorang pegawai kecil di Jakarta. Untuk menghemat biaya transportasi pun kuputuskan untuk kos saja.

Aku tidak memilih kos di kawasan kos-kosan yang dekat kampus seperti teman-temanku yang lain, tapi kupilih di perkampungan yang jaraknya agak jauh dari kampus. Tentu dengan alasan biaya yang ringan dan yang kedua agar aku bisa bersosialisasi dengan masyarakat sesuai ilmu yang aku tekuni. Untuk gojak-gajik ke kampus kugunakan sepeda motor kreditanku yang aku cicil dari honor yang kuperoleh kerja sambilan sebagai guru les bahasa Inggis di pusat kursus.

Sebenarnya rumah yang kutempati amat jauh dari sebutan kos, Tidak mewah, tapi tidak juga jelek-jelek amat. Tidak besar memang tapi dibanding dengan perumahan cukup lumayanlah. Ku kontrak rumah ini dengan harga 1,5 juta setahun dengan satu kama tidur, ruang tamu, kamar tengah, dapur dan kamar mandi. Rumah itu tidak di pingir jalan, agak masuk sedikit, dan di kelilingi kebun yang agak luas. Rumah yang sederhana ini sangat ramai teutama malam hari tempat anak-anak muda berkumpul. Maklumlah aku ingin menerapkan ilmu yang aku punya untuk kemajuan kampung. Aku dipercaya kepala kampung menjadi ketua karang taruna. Awalnya banyak tantangan, maklumlah aku pendatang.

Tapi dengan ilmu yang kumiliki aku bisa mendekati para pemuda di sana. Bahkan dapat membawa pemuda di sana yang tadinya arahnya tidak jelas, sekarang semakin jelas. Mereka punya kegiatan dan kesibukan yang posistif.

Kiprahku di organisasi kepemudaan yang baru enam bulan kujabat, tentu membawa konsekuensi tersendiri. Termasuk salah satu digandrungi para wanita. Maklumlah aku mahasiswa yang agak jelek-jelak amat. Dari sekian banyak wanita yang ingin menjadi pacarku, justru hatiku tertambat pada seorang gadis berusia 14 tahun dan baru duduk kelas 2 SMP. Tadinya aku tak menyangka kalau dia baru kelas 2 SMP, karena dari sosok tubuhnya yang 162cm dengan berat badan kira-kira 48kg, dada berukuran 32B. Aku menyangka dia siswi SMA kelas 2 berkulit kuning langsat, rambut hitam lurus sepunggung. Namanya Fitri. Dia dekat denganku. Orang mengetahui aku pacarnya. Padahal aku belum pernah menyatakanya cinta kepadanya. Tatapi memang hati selalu ser padanya. Fitri mempunyai kakak Irfan kelas 2 SMA anggota karang taruna dan Kurdi yang bekerja di kawasan industri, ayah pedagang di Jakarta yang pulang seminggu sekali. Ibunya ibu rumah tangga.

Pagi ini senin, seharusnya aku kuliah, tapi karena semalam ada kegiatan bazaar danberakhir sampai dini hari. Paginya, aku terlalu letih. Apalagi Fitri pagi-pai begini udah datang ke rumah.

“ Mas, bisa ga ajari aku? Ada PR bahasa inggris ni!” katanya padaku saat kubuka pintu depan karena diketuknya. Aku sempat kaget kok tumben-tumbenan dia datang dan minta diajari mejawab PR-nya. Terlebih kaget lagi saat kubuka pintu dia langsung nyelonong ke dalam rumahku sambil membawa buku dan menuju ruang tengah tempat aku belajar, aku nggak enak dengan masyarakat sekitar rumahku, dengan keadaan diri baru bangun tidur aku keluar melihat keadaan di luar. Sepi, tidak ada orang berarti aman dan tidak mengahasilkan gunjingan. Lalu aku masuk kedalam dan mengunci pintu dan menuju ke kamar mandi. Saat menuju kamar mandi, Fitri kembali bertanya.

“ Ni lo Mas PR-nya!” mengugahku untuk melihat seperti apa PR-nya.

“Oh itu, mudah itu Question tag, Non” kataku menjelaskan.

“ Ehm…!” spontan Fitri menutup hidung, “Mas bau badannya”

“Iyalah mau mandi kamu panggil” kataku sambil meninggalkanya menuju kamar mandi.


Cerita Sex - Biasa aku mandi tak terlalu lama. Selesai aku keluar menuju ke kamarku dengan tubuh dibalut handuk. Dengan langkah cepat menuju kamar sempat kulihat Fitri yang sedang pusing mengerjakan PR-nya. Dalam kamar kubuka lemari pakaian ku. Kupilih celana dalam putihku dan kukenakan sambil melepaskan handukku.

“ Mas, ini gima…..?” suara Fitri dari luar kamar saat dia membuka pintu kamaku yang tak terkunci.

“ Ah. Mas !” Fitri kaget saat membuka pintu kamarku melihatku hanya mengenakan celana dalam saja. Aku sempat kaget dan bengong ketika Fitri membalikkan tubuhnya dan menutup mukanya dengan buku. Entah setan apa yang tiba-tiba saja masuk ke benakku. Mendadak penis dalam celana dalamku bangun saat kulihat tubuh FItri dari belakang yang bediri kaku di depan pintu kamarku. Tubuh gadis beusia 14 tahun itu bak gitar spanyol. Pinggulnya yang padat berisi terbalut blues terusan biru muda dengan bawahan berempel selutut. Kuhampiri dia.

“ Da pa si, Yang?” rayuku sambil memeluk tubuhnya dari belakang dan buku yang menutup mukanya dengan buku bahasa Inggrisnya, kemudian kuturunkan dan kulihat buku itu.

“Oh soal ini, gampanglah.” kataku sambil memeluk erat tubuhnya dan melempar buku PR-nya ke lantai. Kudekap erat pinggangnya. Kubisikan kata mesra di telinganya.

“Fit, aku tahu maksudmu datang ke sini, tapi terus terang aku juga suka padamu” kataku yang menebak isi hatinya yang sebenarnya senang kepadaku. Awalnya aku ga ada rasa padanya. Bukan karena dia kurang cantik, ga dia sangat cantik. Tapi bukan itu, karena aku ketua karang taruna maka aku harus jaga wibawa di hadapan anak-anak lain baik cewek maupun cowok. Tapi saat ini rasa wibawa ga ada artinya berganti hasrat seksual yang tak terbendung. Penisku semakin menegang saat tertekan ke pinggulnya yang bahenol itu.

“Fit, maukah kamu jadi pacar saya?” tanyaku sambil membalikkan tubuhnya sehingga kami saling berhadapan. Fitri tak menjawab hanya terdiam pasrah saat tubuhnya kupeluk erat. Bahkan kedua tangan melingkar ke pinggangku. Dia agaknya sudah lupa dengan rasa malunya saat melihat tubuhnya yang hanya becelana dalam saja. Bahkan dia tak menolak saat bibirnya kukecup. Dia diam pasrah tak membalas apa pun saat bibirnya yang segar merekah kulumat dengan mesrah. Terasa olehku dadanya menganjal di dadaku dengan degup yang kecang. Matanya terpejam. Bahkan tak merasakan sama sekali saat retseleting blues biru muda yang ada punggungnya kuturunkan. Dia sudah dimabuk asmara.

Ketika blues terusan itu turun diujung kakinya di lantai tak dirasakannya. Hingga kami berciuman sambil berpelukan hanya mengenakan pakaian dalam saja. Sambil berdiri kupeluk erat tubunyayang setengah telanjang di depan pintu kamarku. Dengan bibir saling berpanggutan kedua tanganku merasakan punggung Fitri yan halus dan putih bersih. Tubuh Fitri yang hanya mengenakan bra pink dan celana dalamnyapun berwarna pink dengan motif bunga tulip beukuran kecil-kecil. Inilah yang membuatku tak tahan. Mendadak libido menaik melesat. Hangat berpelukan dan berciuman seperti ini. Tangan kiriku meraba punggungnya yang putih bersih, sementara tangan kananku meremas-remas pantatnya yang terbungkus celana dalam pink yang berkain katun halus itu. Penisku semakin membengkak, seperti tak tahan berlama-lama besarang dalam celana dalamku. Ingin segera dikeluarkan. Akhirnya kuturun celana dalamku sendiri sepahaku, sehingga penisku menyembul menabrak dan melangsak memek Fitri yang masih terbungkus rapi celana dalamnya. Uh…. Oh…. Kurasakan gesekan demi gesekan antara penisku dengan celana dalamnya membuat kenikmatan tersendiri. Apalagi bhnya entah kapan kubuka, telah jatuh ke lantai dan mulutku dengan buas melumat habis kedua buah dada Fitri yang berpentil seukuran kacang tanah. Dalam keadaan berdiri ini kulakukan. Agak lama memamng dan tampaknya dengkul Fitri mulai gemetar tak tahan menopang diri yang sudah dimabuk nafsu dan akhirnya kami berdua jatuh ke springbed yang berada di belakang kami sambil tetap berpelukan. Dari ujung penisku tampaknya mulai mengeluarkan cairan. Benar-benar aku tak tahan. Dan akhirnya kutarik celana dalam kembang-kebang itu hingga lepas ke lantai. Ou …. Vagina gadis berusia empat belas tahun begitu indah. Putih bersih dan baru ditumbuhi satu dua rambut hitam. Tidak banyak ,bisa dihitung dengan jari. Hingga dengan jelas terlihat garis belahan memeknya yang dari tadi tersodok-sodok penisku, namun tak tembus juga ke dalam.

Bahkan sampai kedua pahanya kulebarkan, tetap juga penis meleset, kadang ke bawah , kadang meleset kesamping. Sampai akhinya aku punya penis tak menahan cairan birahiku. Penisku meleset ke atas pusar Fitri dan sperma melesat mengenai mukanya. Cret .. membasahi perut dan memeknya. O…. benar-benar tak tahan. Menyesal benar aku belum bisa membobol gawang vagina Fitri. Tubuhkupun lunglai jatuh di atas tubuh fitri yang telanjang bulat. Kudengar napas Fitri yang menderu turun naik. Ada sekitar sepuluh menit aku tak sanggup berdiri, bahkan sempat tertidur. Sampai aku sadar Fitri mendoong tubuhku ke samping. Kemudian bangun dan mengambil tissue yang di meja belajarku kemudian melap spermaku yang menempel di tubuhnya. Di punguti satu per satu pakaiannya dan di kenakannya kembali mulai dari bh, celana dalam dan gaunnya. Kemudian lari pergi keluar dari rumahku.

“ Fit, tunggu !” teriakku beranjak dari spingbed. Tapi Fitri tetap lari keluar dan lenyap dari pintu depan tak mau mendengarkan kata-kataku apalagi menjawab. O … benar-benar saya telah mengecewakannya. Entah kaena aku tak bias memuaskanya, atau dia kecewa karena perlakuanku yang tak senonoh menurutku. Karena tak satu pun suara keluar dari mulutnya seusai hajat tadi. Yang jelas dia kecewa. Dan akupun kecewa belum bisa mendapatkan apa yang seharusnya kudapat. Dalam keadaan lemas kuambil celana dalamku lalu keloyor ke kamar mandi. Kubersihnya penisku yang basah oleh spermaku sendiri. Kukenakan celana dalamku dan beranjak ke dapur. Kubuat telur mata sapi dan nasi goreng. Pesetubuhan tadi benar-benar menguras tenaga ku. Dengan sedikit tenaga kulahap nasi goreng dan telur goreng itu di ruang tengah sambil menonton liputan siang. Maklum waktu sudah menunjukkan pukul 12 siang. Aku yakin Fitri sudah pergi ke sekolah. Karena memang dia sekolah di siang hari hingga pulang pukul 17.00. Sedikit-demi sedikit tenagaku mulai pulih kembali. Ku ambil kaleng bir bintang dari kulkas kecilku kteguk bir itu sedikit demi sedikit hingga tenagaku pun pulih kembali.

Saat sedang asyik menonton berita, karena memang nasi gorengku sudah habis, terasa di telinggaku suara ketukan pintu dari depan rumahku. Aku beranjak dari dudukku untuk melihat ke depan. Ternyata masya Allah diluar dugaan. Fitri dengan pakaian seragam sekolah putih biru berdiri tegak di depan pintu. Memang pintu itu tak terkunci sejak dia pergi. Dan kini si cantik telah kembali lagi. Ini pun tak kusia-siakan. Kuhampiri dia dan kupeluk dia dengan erat seaakan tak mau pisah lagi seperti kedua orang yang baru bertemu setelah lama bepisah. Dia pun membalas dengan dekapan erat.

“Kenapa kamu ga berangkat ke sekolah?” bisikku basah-basih di telinganya.

“Enggak ah Mas, tanggung udah terlambat. Mas si gara-garanya!” katanya pelan. Aku tahu dia rindu dengan kejadian tadi, hingga tak konsentrasi untuk belajar di sekolah. Dia berankat dari rumah izin dengan ibunya untuk ke sekolah, tapi mendadak di tengah jalan dia malah berbelok kearah umahku. Aku sangat bersyukur.

“Lo kok Mas yang disalahkan?” kataku meledek.

“Iyalah.” Jawabnya mantap

“ Iyalah apa iya dong?” kataku sambil mengecup pipinya, sedangkan tangan kananku mengunci piintu depan yang di belakang tubuh Fitri.

“ Ah ..mas” jawabnya malu. Dan kami tak menyiakan ini. Mulut kami berpelukan. Tangan kananku meremas-remas buah dadanya yang masih berbaju putih tanpa kaos dalam sepeti anak sekolah pada umumnya, sehingga dari luar transparan bhnya terawang dari luar tubuhnya. Sedangkan tangan kiri meremas-remas pinggulnya yang tertutup rok ketat birunya.

“ Buka sepatunya ya?” pintaku dan ia pun mengangguk. Aku pun jongkok. Kulepas sepatu ketsnya seta kaos kakinya. Tak hanya itu dalam keadaan jongkok kutarik retseleting rok birunya ke bawah hingga rok itu turun ke lantai. Tampak di depan mukaku terpampang gundukan memek Fitri yang berbalut celana dalam berwarna merah cabe menyala. Waou.. benar-benar mengagumkan. Kutarik pinggulnya ke depan, hingga memek berbungkus celana dalam merah terdorong ke depan mukaku. Kuciumi celana itu ke atas ke bawah. Kedua batang pahanya pun tak lepas dari sapuan lidah dan bibirku. Ke atas kebawah. Bergantian kanan dan kiri. Sementara kedua tangan meemas-emas pinggul yang bercelana merah itu. O.. nikmat menciumi memek terbalut kain merah itu. Entah mengapa kedua tangan Fitri mala menarik pundakku ke atas. Aku pun kembali berdiri dan kembali bercium sambil tetap kedua tanganku meremas-remas pinggulnya. Aku tak puas dengan itu. Kubuka baju putihnya hingga turun ke bawah. Jelas buah dada yang ranum itu terbungkut bh putih bersih dengan renda meah muda bermotif melati di pinggirnya. Sungguh indah sekali tubuh mulus Fitri yang setengah telanjang. Kali ini akulah yang mendapat rejeki nomplok. Dapat memeluk, mendekap, membelai, meraba, meremas bahkan menciumi tubuh halus itu. Lama sekali kami saling berciuman, membelai punggung dan meremas pinggulnya. Tak terasa pantatku menekan ke depan bergeser kekanan dan ke kiri hingga terasa oleh penisku yang terbungkus celana dalamku hangatnya memeknya Fitri yang masih terbalut celana dalamnya yang merah merona itu. O…. nikmat sekali ini. Ada sekitar setengahjam lebih kami bercumbu dalam keadaan berdiri. Kali ini aku berjanji tidak akan mengecewakannya lagi. Karena sampai saat ini belum ada tanda-tanda penisku akan menyemburkan kenikmatan, walaupun ketegang penisku boleh diuji sekuat baja. Justru yang kurasakan malah Firi yang mengawang-ngawang di mabuk asmara. Apalagi saat kubuka kancing bh yang ada di punggungnya, sehingga bh yang indah itu terlembar jauh ke lantai. Dan kali ini buah dada yang indah itu tampak di depan mataku. Tak kusia-siakan barang sedikitpun. Mulutku dengan sigap menyedot pentil buah dada Fitri yang sebesar kacang tanah kanan dan kiri. Kusedot, ku gigit-gigit kecil tetek Fiti yang berukuan 32 B itu. Bahkan sempat kucupan di belahannya.

“ Ah….Mas” desah Fitri. Tampaknya Fitri sudah tak tahan ingin segera dilanjutkan permainan yang lebih nikmat. Kutarik turun sebatas dengkul celana dalam merahnya. Lalu dengan kaki kananku kuinjak celana itu hingga turun ke lantai. Dan selanjutnya celana dalamku sendiri yang kuturunkan, hingga tongkat penis menyembul tegang mengesek-gesek belahan memek Fitri yang sudah basah. Namun tetap saja sangat sulit memasukkan penisku ke liang vaginanya. Apalagi dalam keadaan bediri. Ketika kusodok meleset lagi ke bawah memeknya, kadang meleset ke atas pusarnya. Maklumlah penisku walaupu tidak besar sekitar berdiameter 3 cm, tapi cukup panjang sekitar 22 cm. Cukup panjang untuk ukuran orang Indonesia. Kuangkat paha kanannya, hingga pergelangan kakik kanannya berada di pundakku. Dengan begini belahan vaginanya terbuka lebar, sehingga dengan mudah penisku dengan sedikit bantuan tanganku mengarahkan penis tegangku lobangnya dan kudorong masuk barang 5cm.

“Ah..” desah Fitri kaget.

“ Kenapa sayang? “ tanyaku

“ Sakit Mas!” katanya mengigit bibirnya sendiri.

“ Ya, ga pa-pa , sebentar juga hilang” kataku mengibursambil kutekan kembali penisku ke depan hingga penisku sudah setengah dalam memeknya. Terasa hangat di batang penisku. Sambil tetap memeluk tubuh halusnya. Kucium bibirnya, berganti ke lehernya. Terasa oleh tangan kananku tetes darah perawan Fitri yang hilang dipelukanku, saat kuraba batang penis sudah amblas 100% dalam liang memek Fitri.

“ Ah!” dia melengguh

“Kenapa, sakit?” tanyaku. Kepalanya mengeleng. Kukukira masih sakit sedikit.

“Ah.” desahnya. Mulutnya mengangga. Memang masi terasa sedikit perih, tapi kini sudah hilang olah kenikmatan yang tiada tara. Terasa memang basah seluruh batang penisku di dalam memeknya oleh cairan yang keluar dari dinding vaginanya. Walaupun begtu masi terasa sesak. Kutarik kembali batang penisku, kudorong lagi ke depan. Dalam keadaan berdiri dan Fitri bersandar ke dinding ruang depan aku mengeluarkan dan memasukan penisku ke liang memeknya. Pantatku maju dan mundur berulang, mulanya pelahan-lahan lama-lama agak cepat.

“ O..Mas” desah Fitri. Kuangkat paha kirinya ke pinggangku dan kuturun kaki kananya ke pinggangku sehingga Fitri sepeti monyet yangkugendong, sementara penisku masih terasa hangat dalam memek Fitri. Dalam keadaan tubuh Fitri kugendong aku berjalan ke belakang. Setiap kakiku melangkah, semakin terasa penis menyentuh dinding vaginanya ke dinding kiri dan kanan. Dan setiap langkah juga mulutnya menganggah dan mendesah. “Sst ……!” Sambil berjalan, Fitri yang kugendong, kuciumi bibirnya yang merekah. Berpindah ke lehernya yang jenjang. Lama aku berjalan mengendong Fitri dari depan ke belakang, ke depan lagi, ada barangkali 45 menit. Setiap langkah menghasilkan kenikmatan yang tiada tara akibat penis yang menyentuh-nyentuh dinding vagina. Ini tidak saja dirasakan olehku tetapi juga dinikmati oleh Fitri. Benar-benar nikmat karena ini persetubuhan kami yang petama, pertama bagiku dan pertama bagi Fitri.

Cerita Dewasa - Kini kami sampai di ruang tengah. Kuletakan pantat Fitri duduk di atas meja makan. Dengan sigap dan lincah pantatku maju mundur menghujamkan batang penisku ke dalam liang kenikmatan milik Fitri. Kupeluk tubuhnya yan mulus. Kulumat habis buah dadanya yang ranum kanan dan kiri. Kusapu lehernya yang jenjang dan bibir dan lidahku. Dan kukecum mesrah bibirnya yang merah merekah. Ada dorongan hasrat yang besar dari dalam diri kami untuk segera ke puncak asmara. Kuangkat kembali tubuh itu ke kamar dan kubaringkan di atas spring bedku. Sambil berpelukan dan berciuman tubuh kami berguling-guling ke kanan dan ke kiri dengan tidak membiarkan lobang itu lepas dari hujaman batang penisku. Kali ini tubuh Fitri di atas tubuhku. Dia berusaha belajar memberi vaiasi lain. Secara naluri pinggul yang montok itu begerak ke atas dan ke bawah, tapi sangat lemah. Mungkin hasrat kenimatan yang terlampau besar membuat terlalu berat mengangkat pinggulnya.

“ Coba duduk, Sayang!” pintaku berbisik ke telinganya, agar dia mau duduk di atas tubuhku. Dia memang gadis yang baik. Dia menuruti perintahku, bangun dan menduduki tubuhku sambil tak melepaskan batang penisku dari lobang memeknya yang super hangat dan nikmat itu. Dari bawah ku lihat wajahnya yang cantik, matanya yang sayu, rambutnya yang terurai sepunggung.

“ Angkat pantatnya, Sayang!” perintahku lembut ke padanya sambil kedua tanganku meremas-emas buah dadanya yang kencang dan kenyal itu. Dia berusaha untuk mengangkat tubuhnya namun tak kuasa menahan birahinya sendiri yang besar dan ambruk rebah lagi di atas tubuhku.

“Enggak bisa, Mas!” desahnya sambil mengelengkan kepalanya. Kukecup bibirnya, kudekap erat tubuhnya, dengan sisa tenaga kubalik tubuh mulus itu. Kini tubuh itu berada di bawah tubuhku. Agaknya kami akan segera mencapai klimaks dalam hubung seks ini. Pantatku semakin lama semakin cepat menghunjamkan penis ku ke dalam memeknya.

“Wau … nikmat sekali “ desahku dalam hati. Ingin rasanya aku nikmati sepanjang hari tanpa putus. Tapi mana mungkin. Ini sudah ada kodratnya. Sudah ada batasnya. Cuma ada yang lama ada yang sebentar. Kami telah melakukan sejak pukul 12.00 siang, sekarang jam menunjukan pukul 14.00 kurang lima. Cukup untuk tidak mengecewakan lagi.

Ah… rasanya spermaku akan keluar. Aku binggung dan ragu. Mau dikeluarkan diluar memeknya Fitri, agaknya sangat disayangkan seperti ada kenikmatanyang teputus. Mau dikeluarkan di dalam memeknya Fitri, takut Fitri hamil, karena kami belum menikah dan aku memang tidak menyiapkan kondom, karena kejadian ini tidak direncanakan, spontan. Tapi setelah ini aku akan selalu menyiapkan kondom di dompet atau di kamarku. Pasti setelah ini kami akan selalu ketagihan untuk melakukan lagi, melakukan lagi, dimanapu dan kapanpun yang penting ada kesempatan dan mood. Tentu himbauan pemerintah untuk menyiapkan dan menggunakan kondom saat melakukan hubungan seks tentu sangat bijak. Karena seks merupakan naluri makhluk hidup. Semua ingin melakukan, termasuk yang membuat UU anti pornografi dan porno aksi. Hanya orang yang munafik yang pura-pura suci, nggak taunya istrinya lima, tapi mengaku seperti malaikat yang ga butuh seks. Orang dimanapun akan mempertuhankan hasrat birainya dan berusaha mencari apapun walaupun untuk merangsang birahinya yang katanya surge dunia. Sebenarnya yang dibutuhkan bukanlah pelarangan, karena tidak adak makhluk hidup pun ga bisa menyembunyikan itu. Yang diperlukan adalah pendidikan seks sejak usia dini, supaya mereka bias menjaga dan menggunakannya dengan aman.

St… akhirnya kuputuskan untuk mengeluarkan spermaku di dalam liang memeknya. Ini kulakukan untuk memberi pelajaran pertama pada Fitri begitu nikmatnya melakukan ini. Ingin memberikan kenangan kenikmatan yang fowerfull tidak putus. Kalau putus pasti kecewa. Hamil? Wah untung-untungan. Karena tadi pagi sperma pertamaku sudah keluar banyak sebelum berhasil menebus liang memeknya. Tentu spermaku yan sekarang belumlah matang. Karena untuk mematangkan lagi perlu waktu paling tidak 2 minggu dan …..oooo… tubuh kami berdekapan eat dan spermaku ….crottt….cret…. kelua dalam liang memek Fitri yang cantik.
More aboutCerita Seks I Nikmatnya Bercinta Dengan Gadis ABG

Cerita Cerita Dewasa Indonesia

Diposting oleh CERITA SEKS DEWASA on Senin, 30 Januari 2012

Peristiwa ini terjadi ketika David berumur 36 tahun. David adalah seorang ayah yang memiliki 3 orang anak, David bekerja di bidang medis, dan kini tinggal di Jakarta Selatan.

Wajahnya lumayan tampan, sedangkan istri David berkulit hitam manis dengan tinggi tubuhnya sekitar 165 cm, rambut lurus dan halus. Kehidupan seks David selama ini sangat normal, bahkan David termasuk laki - laki yang memiliki selera berhubungan seks yang tinggi. Tidak hanya sekarang, bahkan sejak David berusia 17 tahun pada saat dirinya tumbuh dewasa.

Disuatu malam yang dingin, David sengaja menghabiskan waktu untuk bermesraan bersama istrinya, mereka berdua duduk bersama dengan posisi istri berada di pangkuan, David menyentuh rambutnya dan tangannya bergerak ke leher istrinya, istri melenguh, tangannya mencari dan mencoba meraih penis yang sudah tegang keluar celananya. Tangan kanan david kemudian bergerak turun dari leher ke arah pinggul, istrinya bergeser turun dari pangkuannya, menarik pahanya, otomatis dasternya terangkat. kamu tahu apa?, Ternyata istrinya tidak menggunakan CD.

Bahkan dengan istri, David harus mendapatkan kepuasan, tetapi sebagai laki - laki normal, David juga memiliki fantasi melakukan hubungan seks dengan wanita lain. David akan sangat bersemangat dengan seorang perempuan yang kurus, tinggi, ramping dan memiliki payudara yang tidak terlalu besar, Itulah gambaran perempuan yang menjadi idaman David. Menjelang Hari Valentine, David teringat kejadian 5 tahun yang lalu, dan David mencoba untuk menuangkan dalam sebuah tulisan:

Antara 1997 - 1998 aku diberi tugas belajar di Surabaya. Kota Surabaya sangat tidak asing bagiku karena di sanalah aku dilahirkan dan dibesarkan. Aku memutuskan untuk tinggal di asrama karena aku tidak ingin merepotkan kerabatku, toh juga hanya enam bulan?. Setelah sampai di asrama aku langsung berusaha menata pakaian - pakaianku ke almari dan buku - buku yang aku bawa terlihat masih sangat berantakan, sungguh aku memerlukan semangat pendorong untuk melakukan pekerjaan yang melelahkan ini. Akhirnya aku pun melakukan masturbasi. Dalam pikiranku, "Aku tidak bisa seperti ini terus.. aku memerlukan seseorang yang dapat memenuhi nafsu dan gairahku".

Keesokan harinya aku berusaha mencari teman - teman lamaku yang dulu ada di kota ini, satu - persatu mereka aku telepon. Singkatnya, ternyata aku telah kehilangan kontak dengan mereka, nomor - nomor ponsel mereka sudah tidak aktif. Hanya ada satu yang masih aktif, dia adalah Hani, usianya lebih tua dariku, Hani sudah menikah dan memiliki dua orang anak. Dulu kami pernah dekat, sering bersama saat belajar kelompok.

Hani keturunan chinese, cukup tinggi untuk seorang wanita, berkulit putih dan berdada rata. Awalnya kita berdua hanya melakukan telepon satu sama lain, berdiskusi, makan dan pergi bersama, sampai suatu hari ( pada pertengahan Februari ) dia menelponku sambil menangis tersedu - sedu dan dia mengatakan ingin bertemu denganku.

"Mas, bisa gak kita bertemu, aku ingin cerita".
" Bisa, baiklah kita bertemu di tempat biasa".

Dengan Lancer th 83'an aku pergi menemuinya, setelah bertemu Hani mengajakku pergi kerumahnya. "Ak tidak bisa melakukan ini, aku tidak ingin membuat suasana keruh bersama suamimu", ucapku kepada Hani. "Tidak apa - apa, ayo pergi bersamaku", ucap Hani. Dalam perjalanan kami berbicara macam - macam mulai ilmiah, politik, sampai hal - hal yang kotor.

"Mas, kapan kamu akan pergi ke Jakarta?" Dia bertanya ( jadwal aku untuk pulang ke rumah setiap bulan ).
"Minggu depan, emang knapa?" Tanyaku kembali.
"Tidak apa - apa sih, pengin nanya aja".
'Masak sih cuma pengin nanya saja, .... .... Pengin yang lain - lain kan, pengin nyoba?', jawabku.
'Hehehehe dasar ngeress aja yang ada dipikiran mas..

Setelah sampai ke tempat tujuan, di sebuah rumah yang tidak aku ketahui, Hani membuka pintu.
"Ini rumah siapa ????? Serambi kotor... penuh debu, kaya beberapa hari tidak disapu, kebangetan deh.' Tanyaku heran.
Ini rumah orang tuaku, kemarin abis dikontrakin, seminggu sekali aku kesini dan membersihkannya", jawabnya sambil masuk ke rumah gak terawat tersebut.

"Sebentar ya, aku mau masukin mobil dan segera kembali lagi..."
Dalam pikiranku, "Meskipun teras penuh debu kotor, namun rumah ini gak pengap... .... Cukup nyaman, furniturnya juga masih bagus,".

Hani mempersilahkanku duduk, sementara dia menyaapu teras depan rumah tersebut.
"Anggap aja rumah sendiri mas, gak usah sungkan... .. Aku mau bersih - bersih bentar,' katanya.

"Iya, ini rasanya udah kayak dirumah sendiri bersama istri sendiri," kataku sedikit menggodanya.
"Terserah deh, eh aku mau mandi dulu?" ucap Hani. Otakku dipenuhi pikiran ngeres, ngebayangin lekukan payudara Hani yang terlihat jelas dibalik baju transparan yang dikenakannya sehingga putingya terlihat sedikit menyembul.

Ngomong - ngomong ada apa memintaku datang ke tempat ini? Apakah kamu punya masalah yang serius, masalah apa itu?" Aku bertanya lebih lanjut tanpa basa - basi, ia pindah tempat duduk kesebelahku "Masalah keluarga mas...", Katanya.
"Apakah itu tentang seks?" Aku bercanda dengannya.
"Ah kamu tetep aja kaya dulu mas, sableng, dan tidak jauh dari yang gitu - gituan"... ... Tapi ada benernya sih ... .. Meskipun tidak secara langsung," jawabnya.

Kemudian Hani bercerita panjang lebar, intinya adalah rasa tidak puas, sikap otoriter suaminya dan selalu disalahkan ketika ada ketidaksepakatan dengan pada suatu masalah.
"Aku bener - bener sudah capek, Mas Sony suamiku selalu berpihak sama ibunya, ketika aku mencoba menjawab persoalan dengan mertua, justru mertuaku mengomel habis - habisan". Terisak ia mengakhiri kisahnya.

Ketika aku memegang tangannya, dia hanya terdiam, kemudian berkata lembut "Bolehkah aku bersandar di dada kamu mas?". Aku mengangguk dan cepat - cepat meraih dan membelai lembut rambut sebahunya. Aku mencium keningnya dengan lembut, Hani mendongak dan berbisik pelan "Mas, aku membutuhkan dukungan, kasih sayang dan belaian mesra."

Pada saat itu aku merasa hanyut dengan situasi yang diciptakannya, sehingga tanpa merasa canggung aku mencium matanya, kemudian hidungnya, Hani menngeliat sehingga bibir kami bertemu. Hani berdiri dan berkata pelan sambil memelukku, "pegang erat - erat, aku milikmu sekarang".
Dengan lembut aku mencium bibirnya lagi. Kami berpelukan seperti sepasang kekasih yang baru bertemu setelah berpisah lama dengan segunung kerinduan. Setelah itu kami berdua kembali duduk.

Dengan posisi Hani duduk di pangkuan, aku terus menyentuh rambutnya dan bergerak tanganku di lehernya, Hani melenguh, tangannya mencari dan mencoba meraih penis yang sudah tegang keluar celanaku. Tangan kananku kemudian bergerak dari leher ke arah pinggul, Hani bergeser turun dari pangkuanku, menarik pahanya, otomatis dasternya terangkat. Kamu tahu apa?, Ternyata Hani tidak menggunakan CD.

"Aku sudah enggak tahan mas, ... ... ... .. lakukan sekarang bisiknya. Segera aku menjilati merah muda mecky indah dengan sedikit rambut namun panjang - panjang, aku basahin dan sibakkan bulu - bulu halus dengan lidahku sambil sesekali menyentuh klitorisnya .

'Ahhh, mas ... ... ... ... ... .... ... ... ... .. Aku ingin, kamu masukan sekarang '... ... ... ... ... ... .... Tangannya berusaha membuka celanaku dan memegang penisku.
"Tapi aku gak nyaman di sini" Ucapku sambil memandangi ruang - ruang disekitar ruang tamu ini.
"Ya udah, yuk kita pindah ruangan di dalam", katanya berdiri dan mengunci ruang tamu tempat kami melakukan pemanasan tadi.

"Siapa takut ... ..., Dia tersenyum dan berjalan sambil membuka daster tipisnya, aku mengikuti dari belakang, tubuhnya begitu indah ... ... .. halus seperti marmer.

Kami masuk ke sebuah kamar tidur berukuran 5 x 6 meter dan cukup mewah. Yang lebih istimewa adalah adanya cermin besar ( mungkin ukurannya 3 x 2, 5 meter ) di depan tempat tidur. Hani memelukku di depan cermin dan dengan cekatan membuka kemeja, celana dan CD ku. Begitu indah dan erotis, gerakan - gerakan yang kami lakukan terlihat pada cermin itu.

Segera penisku mencuat keras seolah-olah sukacita karena melihat kebebasan. Aku memenuhi semua haus akan hasrat ini, kami menggosok dan saling berciuman. Setelah beberapa saat menyentuh dan disentuh, tubuh Hani yang indah menggeliat di tempat tidur sedang menunggu untuk di eksekusi. Aku melanjutkan kegiatanku yang ditangguhkan sebelumnya, berharap bahwa dia akan Mengerti apa yang aku inginkan. Dia seperti mendengar apa yang sedang aku pikirkan, Hani pun segera berbalik dan memposisikan diri pada posisi 69 .... dia langsung mengulum penisku yang sedang menegang kencang, tanpa rasa ragu dan takut Hani berperang melawan penis ukuran diameter 2,5 sampai 3,5 cm dan panjang 15 - 18 cm.

Ahhh ... Aku mendesah menikmati kuluman dan hisapan lembut bibir Hani... ... ... "Kamu benar - benar sangat pintar memuskan lelaki Han, aku memujinya, sementara dia masih tetap sibuk menghisap penisku.

Kemudian Hani membasahi meckynya sendiri dengan air liurnya, Hani terlihat sangat antusiasme.
Ohh, mas ... ... ... ... ... ... ... .. ayo ... ... .... ia bangkit dan jongkok di atas miniatur monasku ... ....
Dicapai dan diarahkan penisku ke lubang senggamanya, kemudian ia menggoyangnya naik dan turun dan menggigit dengan bibir meckynya. Aku memegang payudara mungil dan meremasnya dengan perlahan, kemudian setelah 3 menit, Hani ingin aku mendekap erat tubuhnya ... Hani tampaknya telah mencapai orgasme ketika ia menunggangiku ... ... ..

Aku membalikkan tubuh dengan posisi penis masih tertanam. Hani membantu membuka lebar - lebar gerbang surgawinya dengan diangkat kedua pahanya ke atas. Aku mundur kemudian penisku ke depan, dengan irama kocokan 5X dalam dan 1X ringan akhirnya berhasil ditembus lebih maksimal, "Mas .... , Mmmmhhh, Lebih ... ... ... .... Keras ... ...., Dia mengoceh gak karuan ... ... ....
"Ini sudah sampai aku berkata, '... .. Hani tertawa ... .. sehingga otot - otot vaginanya berdenyut berpartisipasi ritme tertawanya ... .... ,

Aku mendorong tubuh Hani ke ujung tempat tidur, dan menekan penisku semakin dalam. Hani berteriak histeris menikmati gaya permainanku, tangannya menarik - narik pinggulku seakan menikmati penisku yang sedang bergoyang mengganyang lubang kemaluannya ... ....
Aku mau sampai Han... ... .... dia tidak sempat mengatakan bahwa, aku jangan mengeluarkan sperma ke dalam rahimnya ... ... dan, AAaahhgghh ... ... aku kehilangan ingatanku, aku merasa melayang diatas awan untuk beberapa saat... ... Hani juga tampaknya telah mencapai orgasme untuk kedua kalinya.

Kami bercanda dan mengobrol di tempat tidur setelah pertempuran melelahkan sebelumnya dapat diselesaikan dengan penuh gairah.
"Kamu sudah kebangetan deh Han?".. "Maaf mas, aku tidak bisa menahan tertawa ketika kamu mengatakan aku sudah mau sampai"
"Hehehehe emangnya sudah sampai mana, sampai pasar?", katanya. Udah ah, yok mandi bareng - bareng, katanya sambil menciumku manja.

Setelah peristiwa itu, kami semakin sering bertemu dan ML di tempat - tempat dimanapun asal memungkinkan, sampai aku menyelesaikan tugas belajar yang aku jalani.
More aboutCerita Cerita Dewasa Indonesia

Cinta Terlarang Mawar Yang Seksi

Diposting oleh CERITA SEKS DEWASA on Senin, 30 Januari 2012

Cinta Terlarang Seorang wanita seksi yang begitu cantik dan rupawan kali ini kita akan kupas bagaimana sich kisah dan cerita cinta dan cerita kehidupan seks si Mawar yang seksi langsung saja.pada tahun 2004 saya mengenal seorang wanita yang saat itu memang jarak kami begitu jauh.saya di surabaya dan si cantik mawar di singapure.

Kami bercanda via chatting dan sms setiap hari pada suatu hari sekita jam 09:30 pm pas ketika aku sedang santai dan habis mandi si mawar tiba tiba menelpon ku waduuuhhh suaraya bikin jantung gemeter so pasti ketika saya dan mawar chatting ...beberapa kali mawar memperliahatkan bagian salah satu sensitive mawar dua buah payudara yang begitu indah dan seksi....pas kebetulan camp chatting yang kami gunakan emang computer yang lengkap dengan camera dan fasilitas lain,jadi aku dan mawar setiap tengah malam janjian chatting.

Hubungan kami aku dan mawar semakin hari semakin serius....sesekali kata kata nakal keluar dari bibir si mawar " Mas besok kalau ku dah sampai bandara jemput yach kita cek in" betapa ngak semnagat bro di ajak cek in cewek cantik mulus dan seksi seperti mawar? ku jawab" iya boleh tapi enaknya dimana say" kemudian mawar menjawab dengan desahan yang begitu menggoda " terserah mas....yang penting kita bisa happy mas" kangeeen nich pengin itu"? ku jawab pengin apa say? dengan lantanganya mawar menjawab " pengin ML mau kan buat aku senang mas jadi liburanku ke kotamu ngak sia sia ....setuju ngak " dengan ligat sedikit malu ku jawab " boleh tapi kalau nanti hamil gemana say" alaaaaaaaaaaah itu mah gampang ku pake obat kok biar ngak hamil" itulah sedikit jawaban mawar di telp malam itu.

waktu terus berjalan ahkirnya pada hari H yang udah di rencanakan aku bergegas ke bandara dan menjemput mawar yang cantik dan seksi itu,sekitar hampir tiga puluh menit aku menunggu sampai mawar datang ....tak lama aku mondar mandir di teras ruang tunggu hp ku tiba tiba berdering dan ngak salah bro mawar telp " Mas aku dah sampai kamu di pinta mana? aku pake baju warna pink " kemudian ku jawab " aku di pinta utama say" lalu ngak lama selang mawar telp ...ku lihat sosok gadis tinggi semampai berjalan mendekati ku ..dada terasa berdetang ketika ku lihat pakaian yang di genakan mawar model baju " you can see" jadi belahan dada yang jelas nampak menonjol......lalu mawar mengandeng tanganku dan bilang " pakabar mas? sembari mencium bibirku " ku jawab baik say" ahkirnya tak lama kita bincang bincang kami bergegas ke parkiran untuk menuju kendaraan ku mengantar mawar.bersambung.....?
More aboutCinta Terlarang Mawar Yang Seksi